WELCOME

Hi I'm back!!! Dan akhirnya nulis tentang Verivery juga wkwk Aku jarang nulis tentang Verivery, sedih T T Tapi nggak tahu juga mau nulis apa hmm... Beberapa postingan tentang Verivery yang pernah aku tulis sebelumnya: https://gingercrown.blogspot.com/2019/11/guide-to-veriverys-ships-part-1.html https://gingercrown.blogspot.com/2019/11/guide-to-veriverys-ships-part-2.html https://gingercrown.blogspot.com/2020/02/veriverys-dancing-style.html "My Boys" Kali ini mau bahas yang berhubungan dengan MBTI. (Sssst... udah pada tahu kan apa itu MBTI?) Kalau belum, silahkan cari di google ya kakak-kakak hihihi Btw, aku ini orangnya tertarik banget sama tipe-tipe kepribadian semacam MBTI gini Yah, walaupun nggak sepenuhnya benar, tapi secara garis besar menurutku MBTI ini bisa dipakai untuk memberikan gambaran tentang kepribadian seseorang Nah, alhamdulillah-nya, anak-anak Verivery ini udah pada tes MBTI semua (good boy ^ ^) Jadi bisa aku tulis di sini huehehe Lebih spesifiknya, posti

Kembali lagi nih dengan artikel lain seputar kesehatan mental hehe. Kali ini mau membahas tentang salah satu trigger awal pada masalah kesehatan mental, yaitu stress. Hampir semua orang pasti pernah merasakan stress, akibatnya pun beragam. Tapi tidak semua orang tahu cara untuk menghilangkan atau meredakan stress itu sendiri. Banyak orang yang hanya membiarkannya begitu saja dengan anggapan stress itu akan hilang dengan sendirinya. Tapi, menimbun sesuatu yang tidak baik itu bisa berdampak buruk bagi kesehatan. Mending nimbun uang daripada nimbun stress hihihi "Stress" Sumber: https://www.pinterest.co.uk/pin/625507835723287266/ Nah, di sini aku mau kasih tahu cara simple yang bisa kalian lakukan untuk meredakan stress. Apalagi kalau kalian bener-bener lagi sibuk dan nggak bisa meluangkan banyak waktu. Ssst… ini hasil penelitian terpercaya loo… Jadi ada beberapa orang psikolog dari Unversity of Konstanz yang sedang melakukan penelitian seputar stimulus yang dapat meningkatk

Buat yang masih sekolah, ataupun punya saudara yang masih sekolah, pasti tahu kan kalau sejak awal tahun ini sekolah-sekolah ditutup karena adanya pandemi COVID-19. Sekarang sih, sudah mulai kembali berjalan walaupun nggak seperti dulu lagi. Kebanyakan sekolah yang sudah mulai buka melakukan kegiatan belajar mengajarnya melalui sistem online. "Suasana kelas yang sepi" Sumber: https://www.pikiran-rakyat.com/internasional/pr-01366370/semarangku" Nah di artikel kali ini aku mau bahas beberapa dampak dari penutupan sekolah ini buat para siswa dan keluarganya. 1.   Mengganggu ritme kerja para orangtua Bagi para orangtua yang memiliki anak-anak usia sekolah, sekolah itu bagaikan tempat penitipan anak yang sangat membantu kehidupan mereka. Selagi mereka bekerja, mereka tidak perlu repot memikirkan apa yang anak mereka lakukan sepanjang hari, tidak perlu membuatkan makanan untuk cemilan dan makan siang, dsb. Karena sekolah sudah menjamin itu semua. Nah, dengan ditutupnya sek

Emile Durkheim adalah seorang filsuf yang meneliti tentang kapitalisme. Dengan hasil pemikirannya, Emile bisa membantu kita memahami mengapa kapitalisme bisa membuat kita lebih kaya, tapi juga lebih menderita; bahkan memperbesar resiko depresi.   "Emile Durkheim" Emile lahir pada 1858 di sebuah kota kecil di Perancis, Epinal. Keluarganya adalah penganut Yahudi yang taat, tapi Emile sendiri tidak percaya pada Tuhan. Dia adalah siswa yang pintar semasa sekolah. Emile bersekolah di sekolah elit Ecole Normale Supérieure di Paris, pergi ke Jerman untuk beberapa waktu, lalu mengambil pekerjaan di Universitas di Bordeaux. Emile lalu menikah dan memiliki dua anak, Marie dan André. Sebelum mencapai umur 40 tahun, Emile ditunjuk menjadi professor di Sorbonne. Dia sudah memiliki kedudukan dan kehormatan, tapi pemikirannya masih tetap tidak biasa dan rasa ingin tahunya masih besar. Dia meninggal karena stroke pada 1917.   "Camille Pissarro, The Boulevard Montmartre at Night, 189

Kalian ngerasa nggak sih di jaman sekarang orang-orang udah mulai lebih peduli sama kesehatan mental. Di berbagai platform, terutama sosial media, banyak banget orang-orang yang menggaungkan pentingnya self-love. Kalian juga pasti udah sering denger kalimat-kalimat pendukung kayak, “nggak papa istirahat dulu sebentar”, atau “nggak papa sesekali egois mementingkan diri sendiri, diri kalian lebih penting”. Ya walaupun kesannya jadi agak kebal ya karena keseringan lihat kalimat jenis begitu, tapi tetep ada manfaatnya, bisa menambah kepercayaan diri dan membuat kita merasa kita nggak sendirian. Jadi kalau lihat semacam itu seliweran di timeline cobalah untuk dibaca dan dihayati sebentar hehehe Selain banyak membaca kalimat-kalimat motivasi, masih ada banyaaak cara lain untuk meningkatkan kesehatan mental. Aku baru nemu sebuah postingan tentang 8 jenis perawatan diri atau self-care. Ada banyak yang aku baru tahu, dan mungkin kalian juga sama. So, let’s check it out! Sumber: https://ww

Hi everyone! I’m back again huehe This time with another book review, and still from the same author, Ruta Sepetys The title is “The Fountains of Silence” SYNOPSIS This book tells a story of Daniel Matheson, the son of an oil tycoon who has passion in photography. Daniel with his big curiosity energy roaming around Spain searching for a story to be captured. But the Spain that he sees is different with what he imagined before. Every citizen lives in fear while carrying their own secret. Kids, adult, male, and female, all feels the impact of the dictator in charge of power at that time. Can Daniel uncover the real face of Spain while protecting his new friends and family at the same time?   REVIEW In my previous review (“Between Shades of Gray review here ), I said that I love book that based on a real event like this. So I searched again for another book from Ruta Sepetys, and I found this book :) Actually, I read another book from her before I read this book. The

Hai!! Balik lagi nih huehe Kali ini dengan review novel lagi, dan masih dari pengarang yang sama kayak novel yang aku baca sebelumnya, Ruta Sepetys Judulnya, “The Fountains of Silence” SINOPSIS SINGKAT Novel ini menceritakan tentang Daniel Matheson, seorang anak dari pengusaha minyak yang memiliki passion di bidang fotografi. Berbekal rasa ingin tahunya yang besar dia menjelajah Spanyol untuk mencari objek foto. Tetapi Spanyol yang dia lihat ternyata berbeda dengan apa yang dia bayangkan sebelumnya. Semua warganya hidup dalam bayang-bayang ketakutan dengan menyimpan rahasia mereka masing-masing. Semua orang mulai dari anak-anak sampai orang dewasa, laki-laki atau perempuan merasakan dampak dari kekuasaan diktator yang berkuasa saat itu. Mampukah Daniel mengungkap wajah asli dari Spanyol dan melindungi orang-orang terdekatnya sekaligus?   REVIEW Di review aku yang sebelumnya (review “Between Shades of Gray” di sini ), aku sudah bilang kalau aku suka novel yang berdasarka