Review Novel "Lux" Series
Sekarang mau nulis review-an novel nih...
Udah lama nggak nulis reviewan novel hehe ^ ^
Kali ini ada sebuah series yang cukup panjang, karangan Jennifer Armentrout
Ada total 5 buku di series ini, judul seri-nya Lux
Tema dari novel ini adalah tentang alien. Tapi jangan bayangin alien disini tu pendek, ijo, telinganya panjang. Alien disini tuh digambarkan memiliki visual yang menarik (baik cewek maupun cowok).
Tokoh utama di drama ini namanya Katy, dia baru aja pindah rumah bareng Ibunya, setelah Ayahnya meninggal. Di rumah barunya ini, ternyata dia menemukan kalau.... tetangganya yang sangat "hot" adalah seorang alien.
Di buku ini aku suka sih penggambaran alien dan kekuatan supernya, baru gitu. Mereka digambarkan bisa mengendalikan cahaya, bisa gerak cepet, bahkan bisa mengendalikan frekuensi cahaya gitu.
Dari segi plot menurutku udah bagus ya, ceritanya menarik dan nggak monoton. Konfliknya pas dan seru sampai akhir.
Yang bikin aku agak "disturbed" sih malah bagian romance-nya. Ada banyaaaaaak banget yang aku nggak suka dari bagian romance antara Katy dan si alien, Daemon.
Kalau dari sudut pandang-nya Daemon, aku suka sih pandangannya tentang Katy. Dia respect banget sama Katy, dan kayak rasa cinta yang diawali kagum gitu. Daemon juga sering manggil Katy "kitten" :)
Tapi aku nggak suka banget pas mereka berdua nih malah ""kissing" di tengah-tengah krisis gitu. Terus juga pas lagi membangun suasana menuju klimaks, tiba-tiba yang ada di pikiran mereka cuma gimana caranya bisa meluangkan waktu berdua untuk "having sex". Itu tu annoying banget sumpah.
Dan juga aku nggak terlalu suka sama karakter-nya Katy disini. Iya sih dia tipe cewek yang nggak suka direndahkan sama cowok. Dia pengen dianggep setara.
Tapi... in my opinion, she's pushing it too much.
Aku setuju sih, soal kesetaraan gender ini. Tapi kalau dalam hal fisik, di novel ini digambarkan Katy tu orangnya kecil, kayak sebagian besar perempuan yang lain. Pas dia udah jadi setengah manusia setengah alien juga kekuatannya nggak sekuat Daemon. Tapi dia minta dianggep sama dan diikutkan di semua misi. Dan akhirnya.... dia malah merugikan orang lain.
Terus pas kasus Adam juga... ya Allah sumpah ini bikin gemes banget....
Semua ini tu dimulai gara-gara Katy tu nggak terbuka sama orang lain, dan dia juga kayaknya nggak nganggep Dee sahabatnya deh. Dia menyimpulkan sendiri kalau Dee nggak bakal paham masalahnya, padahal... Dee juga alien --"
Dan akhirnya... Adam meninggal :(
Dan dia selalu berusaha buat minta maaf ke Dee setelah itu.
Tiap Katy minta maaf aku selalu mikir, nggak mungkin lah Dee maafin... (walaupun akhirnya maafin juga sih)
Kesalahannya Katy sumpah fatal banget.
Terus juga pas di buku terakhir Ibunya Katy meninggal, aku sumpah bingung. Katy-nya jelas terpukul banget tapi aku mikir, dia lo nggak pernah nyoba ngehubungin ibunya. Mikirin ibunya selama pelarian aja jarang, di pikirannya cuma ada Daemon --"
Dia nggak pernah mikirin gimana Ibunya yang udah sendirian pasti cemas dan khawatir. Terus setelah dia jadi buronan udah pasti lah ibunya juga dicari kan? Dijadiin sasaran.
*Tarik napas
Overall, ini novel yang setengah-setengah sih menurutku. Aku setengah suka, setengah benci.
Maaf karena mendadak banyak spoiler-nya ya hehe... lagi gemes nih soalnya, butuh meluapkan emosi :)
Contact :
Twitter @HelloArmany
Udah lama nggak nulis reviewan novel hehe ^ ^
Kali ini ada sebuah series yang cukup panjang, karangan Jennifer Armentrout
Ada total 5 buku di series ini, judul seri-nya Lux
Tema dari novel ini adalah tentang alien. Tapi jangan bayangin alien disini tu pendek, ijo, telinganya panjang. Alien disini tuh digambarkan memiliki visual yang menarik (baik cewek maupun cowok).
Tokoh utama di drama ini namanya Katy, dia baru aja pindah rumah bareng Ibunya, setelah Ayahnya meninggal. Di rumah barunya ini, ternyata dia menemukan kalau.... tetangganya yang sangat "hot" adalah seorang alien.
Di buku ini aku suka sih penggambaran alien dan kekuatan supernya, baru gitu. Mereka digambarkan bisa mengendalikan cahaya, bisa gerak cepet, bahkan bisa mengendalikan frekuensi cahaya gitu.
Dari segi plot menurutku udah bagus ya, ceritanya menarik dan nggak monoton. Konfliknya pas dan seru sampai akhir.
Yang bikin aku agak "disturbed" sih malah bagian romance-nya. Ada banyaaaaaak banget yang aku nggak suka dari bagian romance antara Katy dan si alien, Daemon.
Kalau dari sudut pandang-nya Daemon, aku suka sih pandangannya tentang Katy. Dia respect banget sama Katy, dan kayak rasa cinta yang diawali kagum gitu. Daemon juga sering manggil Katy "kitten" :)
Tapi aku nggak suka banget pas mereka berdua nih malah ""kissing" di tengah-tengah krisis gitu. Terus juga pas lagi membangun suasana menuju klimaks, tiba-tiba yang ada di pikiran mereka cuma gimana caranya bisa meluangkan waktu berdua untuk "having sex". Itu tu annoying banget sumpah.
Dan juga aku nggak terlalu suka sama karakter-nya Katy disini. Iya sih dia tipe cewek yang nggak suka direndahkan sama cowok. Dia pengen dianggep setara.
Tapi... in my opinion, she's pushing it too much.
Aku setuju sih, soal kesetaraan gender ini. Tapi kalau dalam hal fisik, di novel ini digambarkan Katy tu orangnya kecil, kayak sebagian besar perempuan yang lain. Pas dia udah jadi setengah manusia setengah alien juga kekuatannya nggak sekuat Daemon. Tapi dia minta dianggep sama dan diikutkan di semua misi. Dan akhirnya.... dia malah merugikan orang lain.
Terus pas kasus Adam juga... ya Allah sumpah ini bikin gemes banget....
Semua ini tu dimulai gara-gara Katy tu nggak terbuka sama orang lain, dan dia juga kayaknya nggak nganggep Dee sahabatnya deh. Dia menyimpulkan sendiri kalau Dee nggak bakal paham masalahnya, padahal... Dee juga alien --"
Dan akhirnya... Adam meninggal :(
Dan dia selalu berusaha buat minta maaf ke Dee setelah itu.
Tiap Katy minta maaf aku selalu mikir, nggak mungkin lah Dee maafin... (walaupun akhirnya maafin juga sih)
Kesalahannya Katy sumpah fatal banget.
Terus juga pas di buku terakhir Ibunya Katy meninggal, aku sumpah bingung. Katy-nya jelas terpukul banget tapi aku mikir, dia lo nggak pernah nyoba ngehubungin ibunya. Mikirin ibunya selama pelarian aja jarang, di pikirannya cuma ada Daemon --"
Dia nggak pernah mikirin gimana Ibunya yang udah sendirian pasti cemas dan khawatir. Terus setelah dia jadi buronan udah pasti lah ibunya juga dicari kan? Dijadiin sasaran.
*Tarik napas
Overall, ini novel yang setengah-setengah sih menurutku. Aku setengah suka, setengah benci.
Maaf karena mendadak banyak spoiler-nya ya hehe... lagi gemes nih soalnya, butuh meluapkan emosi :)
Contact :
Twitter @HelloArmany
Komentar
Posting Komentar