Review Novel "Paper Towns"

Hari ini mau nulis review telat dari sebuah novel
Ini novel terkenal dari John Green :

Hasil gambar untuk paper towns

Sebenarnya ini buku ketiga dari John Green yang pernah aku baca,
Aku pernah baca Looking for Alaska, itu buku novel bahasa inggris pertama yang aku baca. Tapi pas itu aku masih nggak terlalu paham bahasa inggris, jadi jalan cerita novelnya juga gak paham XD
Terus aku pernah baca TFIOS, sebelum jadi film. Dan menurutku itu b aja (sorry).
Terus aku baca Paper Towns ini

Dan btw aku belum nonton filmnya Paper Towns, karena aku bukan penggemar film adaptasi novel
Menurutku novel ini terbaik sih diantara tiga novel John Green yang pernah tak baca.

Novel ini menceritakan tentang Quentin yang menyukai seorang gadis teman masa kecilnya, Margo. Dia punya gambaran di pikirannya tentang Margo sebagai sosok perempuan yang keren dan hampir sempurna. Tapi seiring mereka berdua bertambah dewasa, Quentin bakalan menemukan kalau Margo itu tidak seperti dugaannya.

Pertama aku suka banget sama poin inti dari novel ini.
Yaitu, tentang judging another person.
Aku dapet banyak banget quote yang relatable di novel ini

Kayaknya aku nggak bakal bahas banyak tentang plot-nya, karena jujur aku udah agak lupa XD
Aku selesai baca novel ini udah hampir seminggu yang lalu...

Aku mau share quotes aja yaa...

"If i had a nervous breakdown every time something awful happened in the world, I'd be crazier than a shithouse rat"

"I had always liked that: I liked routine. I liked being bored. I didn't want to, but I did"

"That's always seemed so ridiculous to me, that people would want to be around someone because they're pretty. It's like picking your breakfast cereals based on color instead of taste"

"Margo's parents suffer a severe narcissistic injury whenever she acts out"

"I will play out the string. I will not betray your trust. I will find you"

"You know your problem, Quentin? You keep expecting people not to be themselves"

"Because it's kind of great, being an idea that everybody likes. But i could never be the idea to myself, not all the way"

"But when it came right down to it, the skin of my wrist looked so white and defenseless that i couldn't do it. It was as if what i wanted to kill wasn't in that skin or the thin blue pulse that jumped under my thumb, but somewhere else, deeper, more secret, and a whole lot harder to get at"

"It's like she thinks my job is to please her, and that should be my dearest wish, and when I don't please her - I get shut out"

"You can imagine another well - but never quite perfectly, you know?"

"But there is all this time between when cracks start to open up and when we finally fall apart. And it's only in that time that we can see one another, because we see out of ourselves through our cracks and into others through theirs"


Quotes yang di-bold itu adalah quotes favoritku
Basically my life quotes hmm...

Menurutku buku ini lumayan seru sih, aku suka adventure-nya
Yang pas Quentin nyari-nyari clue tentang Margo

Dan juga mungkin banyak orang yang nggak terlalu paham sama jalan pemikirannya Margo, atau mungkin malah banyak yang ngira dia gila.
Tapi aku bisa agak paham sih, alasan dia ngelakuin hal-hal aneh di malam terakhirnya itu, terus alasan dia kabur dari rumah, alasan dia nggak mau balik lagi...

Walaupun kita nggak dapat closing yang jelas dari novel ini (closingnya ngambang), i still enjoyed it ^ ^

Kalau kalian penasaran sama novelnya John Green, aku saranin kalian baca Paper Towns ini dulu sih

Contact :
Twitter @HelloArmany


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Review Drama "Lovely Us"

Review Drama "Meow The Secret Boy"

Review "Dancing High"