Selalu Ada Rencana B

Artikel kali ini diambil dari : https://www.theschooloflife.com/thebookoflife/there-is-always-a-plan-b/

"Selalu Ada Rencana B"

Selama ini kita selalu menjalani hidup kita mengikuti rencana A, yaitu sebuah ide tentang kemana hidup kita akan berjalan dan apa yang harus kita lakukan untuk mencapai tujuan kita. Contohnya, kita akan kuliah hukum selama 4 tahun, lalu pergi merantau, membeli rumah, dan menikah. Atau, kita akan kuliah kedokteran selama 7 tahun, lalu pindah ke negara lain dan mengambil spesialis, setelah itu pensiun pada umur 50. Atau, kita akan menikah dan memiliki dua anak, lalu hidup dekat dengan alam dan melakukan banyak pekerjaan sosial.


Tapi, pada suatu titik, kehidupan ternyata punya rencana lain untuk kita, seperti kecelakaan mendadak yang menghancurkan karir kita. Atau, suatu kejadian tidak terduga di kantor yang mencoreng nama baik kita dan membuat kita harus mengundurkan diri. Atau, kita membuat suatu kesalahan kecil yang mengubah pandangan orang lain tentang kita.



Sehingga, kita mau tidak mau harus menyerah pada rencana A. Kenyataan ini bisa jadi sangat menakutkan. Kita pasti akan berpikir, kenapa ini bisa jadi begini? Siapa yang bisa memprediksi kita yang dulu sangat penuh dengan harapan dan mimpi bisa berada di situasi yang menyedihkan begini. 

Di saat seperti inilah, kita harus mempertimbangkan salah satu kemampuan terpenting dalam hidup : membuat rencana B.

Pertama-tama, kita harus meyakini bahwa tidak ada yang salah dengan membuat rencana B. Rencana A tidak selalu harus terjadi. Tidak ada orang yang hidup dengan semua rencana A-nya terwujud. Sesuatu yang mengejutkan dan tidak terduga selalu mengikuti, tidak hanya pada kita, tapi pada semua umat manusia.


Hal selanjutnya adalah untuk menyadari bahwa diri kita memiliki kemampuan untuk membuat rencana B yang baik. Alasan kita terkadang tidak percaya diri adalah, dulu saat kita kecil kita tidak bisa melakukannya. Ketika rencana anak-anak gagal, mereka tidak bisa melakukan apa-apa. Mereka tidak bisa langsung pindah sekolah, tidak bisa menceraikan orang tua mereka, tidak bisa pindah rumah, dll. Mereka terikat dan tidak bisa bergerak.


Tapi orang dewasa tidak seperti itu. Kita memiliki kemampuan luar biasa untuk bertindak dan beradaptasi. Jalan ke depan mungkin terhalang, tapi kita bisa mencari rute lain. Satu pintu mungkin tertutup, tapi sebenarnya masih ada jalan masuk yang lain. Kita tidak hanya punya satu jalur untuk menjalani hidup ini.


Kita adalah makhluk yang sangat mudah beradaptasi. Mungkin kita harus pindah ke kota lain untuk selamanya, mungkin kita harus meninggalkan jalan karir yang sudah kita bangun selama sepuluh tahun lebih, atau mungkin kita harus meninggalkan orang yang sudah mengisi hidup dan menemani hari-hari kita selama ini…

Semua itu bisa jadi sangat menyedihkan, sampai kita bisa menemukan rencana B kita.


Contoh lain yang bisa membantu kita adalah dengan mencari tentang cerita hidup orang lain yang harus membuang rencana A mereka. Seperti orang yang sudah menikah lama lalu harus bercerai dan tetap melanjutkan hidupnya. Atau orang yang keluar dari pekerjaan lama mereka dan meraih sukses di bidang lain.


Di balik cerita sukses mereka, pasti ada kerja keras di baliknya. Dan mereka pasti juga merasakan ketakutan akan gagal.


Kita tidak harus tahu apa rencana B kita sekarang juga. Kita hanya harus merasa percaya diri bahwa itu akan berhasil. Kita tidak perlu merenungkan semuanya sekarang, atau mengantisipasi halangan apa saja yang akan datang, kita hanya harus merasa percaya diri bahwa jika alam semesta tidak mengizinkannya, kita tahu cara untuk mencari jalan yang lain.


Contact :
Twitter @HelloArmany 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Review Drama "Lovely Us"

Review Drama "Meow The Secret Boy"

Review "Dancing High"