Masalah dari Ke-asimetris-an Psikologi

Artikel kali ini aku ambil dari : https://www.theschooloflife.com/thebookoflife/the-problem-of-psychological-asymmetry/

"Masalah dari Ke-asimetris-an Psikologi"

Salah satu faktor paling dasar tentang kondisi manusia adalah bahwa kita mengetahui diri kita sendiri dari dalam, tapi kita hanya mengetahui orang lain dari apa yang mereka pilih atau apa yang mereka katakan pada kita, pengambilan data yang jauh lebih terbatas.

Kita secara kontinu dan intim terekspos dengan rasa khawatir, harapan, keinginan, dan memori kita (yang mana banyak yang terasa sangat intens, aneh, rapuh, atau sedih).  Tetapi saat berhubungan dengan orang lain, kita terkekang untuk mengetahui mereka berdasarkan perkataan mereka di publik,  apa yang mereka bisa atau pilih untuk ungkapkan. Petunjuk yang ditinggalkan untuk kita itu adalah panduan yang sangat tidak sempurna dari kehidupan seseorang.


Hasil dari ke-asimetris-an psikologi ini adalah kita hampir selalu menganggap diri kita jauh lebih aneh, memalukan, dan mengkhawatirkan dari orang-orang lain yang kita temui. Pengalaman kita tentang kecemasan, kemarahan, iri hati, sex, dan kesusahan tampak jauh lebih intens dan menggelisahkan dibandingkan orang-orang di sekitar kita. Sebenarnya, kita tidaklah seaneh itu. Kita hanya tahu lebih banyak tentang diri kita.

Hasil dari ke-asimetris-an psikologi adalah kesepian dan rasa malu. Kita dilanda kesepian karena kita tidak dapat membayangkan orang lain juga merindu dan menginginkan, merasakan iri dan benci, mendamba dan menangis seperti kita. Kita merasa diri kita diasingkan di tengah dunia yang penuh dengan orang asing, yang sangat berbeda dengan lingkungan kita sebelumnya. Seakan, pada saat-saat yang sulit, tidak ada satupun orang yang mengenal dan menyukai kita.

Kita juga merasa malu dan mudah terintimidasi oleh orang-orang yang kita anggap tidak bisa mengerti kerapuhan kita. Orang-orang yang kita anggap tidak akan bisa terhubung dengan pemikiran kita. Jika kita mencapai posisi penting, kita merasa seperti penipu. Kita dilanda perasaan bahwa keanehan kita memisahkan kita dari orang lain yang menduduki posisi kita sebelumnya. Kita menjadi orang yang biasa dan membosankan, meniru persepsi luaran orang lain dengan asumsi sesat bahwa mungkin seperti itulah bagian dalam mereka.



Solusi dari ke-asimetris-an psikologi ada pada dua kunci : Seni dan Cinta. Seni memberi kita gambaran akurat tentang kehidupan internal orang asing dan juga menunjukkan pada kita bahwa mereka juga merasakan masalah dan harapan yang kita rasakan. Dan cinta memberi kita rasa aman yang dalam untuk menunjukkan diri kita sebenarnya ke orang lain, dan juga kesempatan untuk mempelajari realitas mereka dari posisi yang sangat dekat.

Untuk mengatasi efek dari ke-asimetris-an psikologi, kita harus selalu percaya - terutama saat tidak ada bukti - bahwa orang lain mungkin sangat mirip dengan kita (atau bisa saja, lebih malu, lebih takut, lebih khawatir, dan lebih tidak lengkap) jika dibandingkan dengan image yang mereka tunjukkan pada dunia. Untungnya tidak ada diantara kita yang sebegitu aneh ataupun sebegitu istimewa, tidak seperti yang kita anggap atau takuti.


Contact :
Twitter @HelloArmany





Komentar

Postingan populer dari blog ini

Review Drama "Lovely Us"

Review Drama "Meow The Secret Boy"

Review "Dancing High"