REVIEW NOVEL "THE SECRET CITY"

Hi hi hi!!! I'm back Guys!!!
Hoke... (tarik nafas), hari ini mau nulis another review and tentang another novel.
Judulnya, "The Secret City". Terdengar tidak asing? 
Ya, ini adalah sequel dari The Secret Fire yang beberapa waktu yang lalu aku review. 
Dan aku berhasil nyelesain novel ini kurang dari seminggu Guys! (tepuk tangan)
Oke lanjut, ini nih cover-nya,

Hasil gambar untuk the secret city daugherty

(Beda warna doang ama yang Secret Fire ya..)
Ok, buku kedua ini overall nerusin petualangannya si Taylor sama Sacha. Tapi karena (kayaknya) ini buku terakhir, alur ceritanya jadi udah mulai seru...
Taylor sama Sacha keluar dari St Wilfred College, dan mereka menuju ke Paris, ke rumahnya Sacha (gk ke rumahnya juga sih sebenernya). Mau ngapain mereka disana? Rahasia, entar Spoiler kalo aku ngasih tau.
Pokoknya aku cuman mau ngasih spoiler satu kalimat, Sacha gk jadi mati. Udah itu aja dah cukup kayaknya :)

Di novel kedua ini, kita kayak disuguhin sneakpeek ke personality tokoh-tokoh lainnya, terutama Louisa, Alastair, Dean, sm Mr Deide. Oh dan aja juga satu Profesor lagi yang aku lupa namanya.
Diantara mereka semua aku paling suka sama karakternya Dean. Dean ini bukan nama orang lo ya. Dia kayak semacam rektor gitu di kampus, tapi dia digambarin belum terlalu tua, om-om lah. Dia lucu banget sumpah, sebenernya aku mau ngasih bocoran satu scene yang seru, tapi nanti spoiler, gk jadi deh ah (takut amat spoiler sih).

Hal yang paling ditunggu-tunggu disini adalah... romance-nya. Sumpah ya, biasanya momen bahwa kedua tokoh utama itu udah mulai bisa disebut pasangan itu pas mereka kissing. Dan di series ini, kita harus nunggu sampai lebih dari setengah halaman buku dua untuk itu,. Wow, but it's worth it. Really. Yang aku suka disini gimana si author menggambarkan karakter Taylor. Di satu sisi dia punya beban berat, karena hidup Sacha dan semua orang ada di pundaknya. Tapi di sisi lain dia juga remaja perempuan biasa, yang kangen sama ibunya, kangen main-main sama temannya dan juga fall in love with Sacha. Si Taylor ni kayak bener-bener salting banget di deket Sacha, dia jadi ngomongnya ngelantur, bahkan dia sempet bilang ke Sacha "You are so beautiful". (Lucu kan ^ ^)

Oiya satu hal yang seru lagi, si tokoh jahatnya di novel ini, Mortimer. Dia itu... gimana ya aku juga bingung. Dia itu jelas jahat, tapi... gak terlalu jahat juga sebenernya. Jadi kayak sebagian besar kejahatan yang dia lakuin di novel kedua ini tuh "nakut-nakutin" tokoh utama dan teman-temannya. Dia tuh baru muncul diakhir, tapi dari awal tuh isinya si para tokoh protagonis ini takut dikejar-kejar Mortimer, padahal ya, dia gak ngejar juga.

Pokoknya buku ini... lumayan lah, endingnya seru kok, walaupun ada bagian yang agak gak ngerti. Tapi, seru lah. Di novel kedua ini, lebih banyak rahasia bakalan terbongkar, lebih banyak nyawa yang diujung tanduk, dan lebih banyak romance bertebaran (gk cuman tokoh utamanya lo :))
Happy reading!

Contact :
Twitter @HelloArmany

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Review Drama "Lovely Us"

Review Drama "Meow The Secret Boy"

Review "Dancing High"