Apa Yang Harus Dilakukan Saat Kalian Benci Obrolan Ringan





“Apa Yang Harus Dilakukan Saat Kalian Benci Obrolan Ringan”


Banyak orang yang merasa tidak nyaman untuk bersosialisasi, dan alasan mendasarnya adalah karena kebencian pada small talks atau obrolan ringan atau bisa juga disebut basa-basi. Kita semua bisa merasa malas datang ke acara pertemuan seperti pesta karena kita tahu bahwa begitu kita datang ke sana kita akan terlibat dalam obrolan tentang cuaca, parkir, lalu lintas, atau rencana untuk liburan – sementara ada topik lain yang lebih penting, seperti masa depan umat manusia dan negara (hihihi). Kita jadi membenci pesta karena menjebak kita dalam percakapan yang tidak produktif dan tidak serius, percakapan yang membuat kita merasa lebih kesepian.

Tapi kita mungkin salah paham tentang tujuan dari obrolan ringan ini. Obrolan ringan memiliki tujuan yang mulia, yaitu untuk mencegah rasa sakit. Dengan melakukan basa-basi, kita bisa mengukur kerangka pikiran lawan bicara kita. Sehingga kita bisa mengira-ngira sejauh mana kita bisa memilih topik pembicaraan yang aman untuk diobrolkan. Seorang filsuf dari Jerman, Arthur Schopenhauer, pernah mengingatkan kita bahwa ketika kita bertemu dengan orang baru, orang itu bisa saja sedang berada dalam masalah dan ingin mengakhiri hidupnya sendiri. Beberapa menit obrolan ringan bisa memberi kita sinyal tentang siapa orang yang kita ajak bicara.




Lebih jauh lagi, kebencian kita terhadap obrolan ringan membuat kita melewatkan satu hal penting. Bahwa topik pembicaraan tidak menentukan kedalaman suatu percakapan. Ada cara untuk membicarakan kematian secara ringan dan menyenangkan, dan ada juga cara untuk membicarakan cuaca secara lebih detail dan mendalam. Orang yang memiliki kedewasaan pola pikir bisa melatih dirinya untuk tidak meremehkan topik pembicaraan.

Kita bisa mencari inspirasi dari para seniman hebat yang membuat karya mereka berdasarkan beberapa versi dari obrolan ringan. Di awal tahun 1820an, seorang seniman dari Inggris, John Constable, melukis 50 lukisan awan di atas Hampstead Heath di London. John bisa menemukan keindahan dan kompleksitas dari awan yang selalu bergerak dengan tenang di atas kepalanya.


Pada akhir abad ke-19, seorang seniman asal Prancis, Paul Cezanne, mengamati secara mendalam tentang keindahan yang beragam dari buah apel. Paul melukis banyak sekali lukisan apel di dalam mangkuk maupun di atas papan.


Orang yang pandai berkomunikasi tidak akan membatasi dirinya pada topik percakapan tertentu. Mereka tahu bahwa ucapan seseorang tentang cuaca hari itu mungkin saja mengisyaratkan tentang perasaan hati mereka, atau pendapat orang tentang keadaaan di tempat parkir bisa saja menggambarkan sifat mereka atau hubungan mereka dengan orang tuanya.


Ketakutan menghadapi obrolan ringan mencerminkan kekhawatiran bahwa kita tidak akan sanggup mempengaruhi jalannya percakapan dan akan menjadi korban dari obsesi orang lain, dan juga bahwa percakapan adalah sesuatu yang terjadi secara alami, tidak bisa kita buat sendiri. Pada satu titik, percakapan bisa menjadi sangat menyenangkan bagi satu orang tapi menyebalkan bagi orang yang lain. Kita bisa merasa bahwa ketika seseorang mengatakan sesuatu, kita harus merespon dengan sesuatu yang sejalur. Jika dia menceritakan hal lucu yang terjadi di pertandingan golf, kita harus merespon dengan hal yang sama. 

Tetapi sebenarnya, kita memiliki kekuatan untuk merubah topik dengan menanyakan hal yang lebih mendalam. Dan kita bisa melakukannya dengan kepercayaan diri yang sama yang kita gunakan untuk tetap berada di permukaan. Seseorang yang sedang berada dalam obrolan tentang menu makan siang mungkin sedang merasa lelah membicarakan biskuit keju dan ingin bercerita tentang kehidupan cintanya yang mengecewakan.  

Orang yang percaya diri tidak takut dengan obrolan ringan dan orang-orang yang tidak bisa lepas darinya. Mereka tahu bahwa tema yang ringan adalah sebuah langkah awal yang aman dan mudah dipahami sebelum melangkah lebih jauh ke arah obrolan yang lebih tulus dan intim.


Contact :
Twitter @HelloArmany 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Review Drama "Lovely Us"

Review Drama "Meow The Secret Boy"

Review "Dancing High"